Jakarta, 9 Januari 2025 – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Erik Hidayat, menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota HIPPI dan masyarakat pengusaha Indonesia untuk menghadapi tantangan ekonomi tahun 2025. Dalam pesannya, Erik menyoroti beberapa kebijakan pemerintah yang berpotensi memengaruhi penerimaan negara dan berdampak langsung pada sektor usaha.
“Kita harus waspada dan berhitung cermat dalam menyusun rencana bisnis ke depan. Tantangan ekonomi ini membutuhkan pengusaha untuk bekerja lebih efisien dan kreatif. Jangan terlalu berspekulasi, perbanyak kerja sama, dan kolaborasi,” ujar Erik Hidayat.
Beberapa isu kebijakan yang berpotensi berdampak besar pada dunia usaha di tahun 2025 antara lain:
- PPN Naik Menjadi 12% – Kenaikan ini diperkirakan akan meningkatkan beban biaya produksi dan konsumsi.
- Penambahan Objek Cukai – Termasuk pada Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), yang akan memengaruhi sektor F&B.
- Iuran BPJS Kesehatan – Ada potensi kenaikan yang dapat menambah beban pengusaha dalam menyediakan fasilitas kesehatan bagi karyawan.
- Harga BBM dan Gas Elpiji – Kenaikan harga energi ini akan berdampak langsung pada operasional usaha.
- PPN IPL Apartemen – Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada IPL apartemen diprediksi akan memengaruhi daya beli masyarakat kelas menengah ke atas.
- Tarif KRL Berbasis NIK – Rencana ini bisa berdampak pada mobilitas tenaga kerja.
- Opsen Pajak Kendaraan – Penambahan beban pajak kendaraan dapat memengaruhi sektor transportasi dan logistik.
Erik Hidayat mengingatkan bahwa di tengah situasi ini, pengusaha perlu menahan diri dari investasi berlebih dan berspekulasi yang berisiko tinggi. “Kolaborasi adalah kunci. Mari kita bersama-sama menciptakan peluang baru melalui efisiensi dan inovasi,” tegasnya.
Di akhir pesannya, Erik juga berharap agar pemerintah dapat memberlakukan kebijakan yang adil bagi rakyat dan pelaku usaha. “Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua, dan semoga negara berlaku adil kepada rakyatnya,” tutupnya.
HIPPI terus berkomitmen untuk mendampingi para pengusaha pribumi dalam menghadapi dinamika ekonomi. Dengan semangat gotong-royong, HIPPI percaya bahwa tantangan ini dapat menjadi peluang untuk menciptakan inovasi dan kemajuan bersama. (HY)
