Erik Hidayat (Ketua Umum DPP HIPPI – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia melakukan kunjungan kerja ke pabrik pengolahan susu kambing Etawa di Susu Pabrik Pengolahan Susu Kambing Etawa PT Milka Gemilang Jaya, sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta hilirisasi produk peternakan.
Kunjungan tersebut dilakukan pada tanggal 6 Februari 2025 pasca pelantikan DPD HIPPI DIY. Ketua HIPPI disambut oleh Zaenuri (Founder of PT Milka Gemilang Jaya) pemilik pabrik dan sejumlah peternak lokal. Mereka berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam industri susu kambing, termasuk strategi peningkatan produksi, pemasaran, serta diversifikasi produk olahan berbahan dasar susu kambing ettawa.
“Kami melihat potensi besar dari industri susu kambing Etawa ini, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.” HIPPI siap memberikan dukungan dalam aspek pemasaran, teknologi, dan akses permodalan bagi pelaku usaha di sektor ini,” ujar Ketua HIPPI pada saat melakukan Ketua HIPPI melihat langsung proses pasteurisasi, pengemasan, dan inovasi produk yang sedang dikembangkan oleh pabrik tersebut.
Selain itu, Ketua HIPPI juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas peternak untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Acara ini ditutup dengan sesi sesi diskusi dan foto bersama, Zaenuri mengungkapkan: Tahun 2008, mereka mulai memproduksi dan menjual susu kambing etawa kepada masyarakat. Awalnya, susu yang mereka jual dalam bentuk cair dan kapasitas produksinya masih 100 liter per bulan. Mereka pun mendirikan perusahaan yang diberi nama PT Milka Gemilang Jaya dan beralamat di Turi, Sleman, Provinsi DIY. Setahun kemudian, mereka mulai menjual susu kambing etawa dalam bentuk bubuk. Saat ini produksinya mencapai 70 ton per bulan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, industri susu kambing Etawa diharapkan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi ekonomi lokal dan nasional.(JP3)
