Sejarah HIPPI
HIPPI merupakan kependekan dari Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, yang merupakan organisasi di bidang ekonomi bersifat professional dan berfungsi sebagai wadah berhimpunnya para pengusaha pribumi. HIPPI lahir pada tanggal 17 Agustus 1976 berfungsi sebagai pusat informasi, konsultasi, dan advokasi terpadu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi kebangsaan, seluruh kegiatan perekonomian secara nasional dan global dalam rangka mewujudkan iklim usaha dan sinergi potensi ekonomi nasional yang berpihak kepada UKM. Saat ini, HIPPI tersebar di 13 provinsi dengan jumlah anggota mencapai 10 ribu orang dan akan kembali berjaya di 38 provinsi di seluruh Indonesia di tahun 2028.
Tujuan organisasi adalah membina anggota dalam arti yang luas untuk mengintensifkan upayanya untuk memainkan peran lebih besar dalam perekonomian nasional.
Dalam perjalanannya pada bulan September 1984, HIPPI mengubah namanya menjadi Himpunan Pengusaha Putera Indonesia serta mengubah AD/ART dengan menerima Pengusaha-pengusaha Non-Pribumi yang sejiwa dengan HIPPI yaitu berjiwa Pancasila.
Pada periode 1984 – 1989 diwarnai oleh kekurang-gairahan Anggota-anggota HIPPI, antara lain karena tidak lagi memakai istilah Pengusaha pribumi. Pamor HIPPI di antara anggota maupun masyarakat terasa lemah sekali. Karena itu pada MUNAS ke III pada bulan Mei tahun 1989 diputuskan untuk kembali memakai nama pribumi.
Istilah Pribumi bukan berarti anti Non-Pribumi, dan HIPPI bukanlah organisasi pengusaha yang Rasialis, akan tetapi organisasi pengusaha Pribumi yang menghimpun para Pengusaha Warga Indonesia yang memiliki idealisme dan berjiwa Patriotik memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara serta rakyat dan menjunjung tinggi nilai ekonomi kebangsaan.
Pendiri Organisasi
Daftar Ketua Umum DPP HIPPI
Periode I pada Tahun 1976 – 1980
DR. Ir. Ariono Abdul Kadir
Periode II pada Tahun 1980 – 1984
Periode III pada Tahun 1984 – 1989
Periode IV pada Tahun 1989 – 1993
Periode V pada Tahun 1993 – 1998
Periode VI pada Tahun 1998 – 2003
Periode VII pada Tahun 2004 – 2010
Periode VIII pada Tahun 2010 – 2015
Periode IX pada Tahun 2016 – 2023
Periode X pada Tahun 2023 – 2028