Sejarah

HIPPI merupakan kependekan dari Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, yang merupakan organisasi di bidang ekonomi bersifat professional dan berfungsi sebagai wadah berhimpunnya para pengusaha pribumi. HIPPI lahir pada tanggal 17 Agustus 1976 berfungsi sebagai pusat informasi, konsultansi, dan advokasi terpadu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi kebangsaaan, seluruh kegiatan perekonomian secara nasional dan global dalam rangka mewujudkan iklim usaha dan sinergi potensi ekonomi nasional yang berpihak kepada UKM. HIPPI sudah tersebar di setiap provinsi di seluruh Indonesia dan anggota HIPPI berjumlah 10 ribu anggota.

Tujuan organisasi adalah membina anggota dalam arti yang luas untuk mengintensifkan upayanya untuk memainkan peran lebih besar dalam perekonomian nasional.

Dalam perjananannya pada bulan September 1984, HIPPI mengubah namanya menjadi Himpunan Pengusaha Putera Indonesia serta mengubah AD/ART dengan menerima Pengusaha-pengusaha Non-Pribumi yang sejiwa dengan HIPPI yaitu berjiwa Pancasila.

Pada periode 1984 – 1989 diwarnai oleh kekurang gairahan Anggota-anggota HIPPI, antara lain karena tidak lagi memakai istilah Pengusaha pribumi. Pamor HIPPI diantara anggota maupun masyarakat terasa lemah sekali. Karena itu pada MUNAS ke III pada bulan mei tahun 1989 diputuskan untuk kembali memakai nama pribumi.

Istilah Pribumi bukan berarti anti Non-Pribumi, dan HIPPI bukanlah organisasi pengusaha yang Rasialis, akan tetapi organisasi pengusaha Pribumi yang menghimpun para Pengusaha Warga Indonesia yang memiliki idealisme dan berjiwa Patriotik memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara serta rakyat dan menjunjung tinggi nilai ekonomi kebangsaan.

Para Pendiri Organisasi

Bapak Harsono Badai Samoedra
Bapak H. Burhanuddin
Bapak HM Anwar
Bapak Arsyad Hamdan
Bapak Drs. Sihombing

MOTTO

“PILAR UTAMA EKONOMI BANGSA ADALAH UKM, UKM ADALAH ANGGOTA HIPPI, HIPPI ADALAH KEKUATAN EKONOMI BANGSA”

LANDASAN KERJA : LIMA PRO

Proreformasi

Mendukung proses demokrasi, transparasi, pemerataan ekonomi dan penegakan hukum.

Profesional

Berupaya meningkatkan kemampuan manajemen para anggota sampai mencapai tingkat profesional.

Proaktif

Bersikap proaktif dalam menanggapi setiap peluang serta menyampaikan usulan serta saran-saran kebijakan-kebijakan baru pemerintah dalam mewujudkan ”tatanan kebijakan ekonomi baru”.

Progresif

Selalu berfikiran maju dalam melaksanakan program-program kerja organisasi, melalui tahap-tahap yang terencana dan matang.

Produktif

Semua upaya, langkah maupun pelaksanaannya, selalu membuahkan hasil yang nyata, yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Harsono Badai Samoedra

Harsono Badai Samoedra

Periode I ( 1976 -1980 )
DR. Ir. Ariono Abdul Kadir

DR. Ir. Ariono Abdul Kadir

Periode II ( 1980 – 1984 )
DR. Ir. Ariono Abdul Kadir

DR. Ir. Ariono Abdul Kadir

Periode III ( 1984 – 1989 )
Ir. H. Iman Taufik

Ir. H. Iman Taufik

Periode IV ( 1989 – 1993 )
Ir. H. Iman Taufik

Ir. H. Iman Taufik

Periode V ( 1993 – 1998 )
Suryo B. Sulisto, MBA

Suryo B. Sulisto, MBA

Periode VI ( 1998 – 2003 )
Suryo B. Sulisto, MBA

Suryo B. Sulisto, MBA

Periode VII ( 2004 – 2010 )
Suryani Sidik Motik, Ph.D

Suryani Sidik Motik, Ph.D

Periode VIII ( 2010 – 2015 )
Suryani Sidik Motik, Ph.D

Suryani Sidik Motik, Ph.D

Periode X ( 2016 – Sekarang )